ANGKA KELAHIRAN TINGGI

Pemerintah Beri Rapor Merah BKKBN

Pemerintah Beri Rapor Merah BKKBN
PEKANBARU - Inspektur Utama (Irtama) BKKBN Pusat Mieke Selfia Sangian mengatakan, Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran total di Indonesia masih tinggi. Hal ini membuat pemerintah melalui Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan memberi rapor merah. 
 
Di mana disebutkannya, tujuan pencapaian yang belum mendekati target di antaranya angka kematian ibu masih 228 per 100.000 kelahiran hidup dari target maksimal 102 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan target kematian bayi 32 per 1.000 kelahiran hidup dari maksimal 22 per 1.000 kelahiran hidup. Selain itu, angka kelahiran total 2,6 tak menurun dalam 10 tahun terakhir untuk mencapai target 2,1. 
 
Saat ini penduduk Indonesia berjumlah 253 juta. Sementara TFR Riau berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI 2012) sebesar 2,9 anak per wanita usia subur. Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil SDKI pada tahun 2007, yaitu sebesar 2,7 anak perwanita usia subur. 
 
‘’Belum turunnya angka kelahiran di Indonesia diakibatkan oleh petugas lapangan (PKLB) yang kurang. Kalau dulu berjumlah 700 ribu orang, maka sekarang tinggal 17.000. Para PLKB ini pun telah tersebar di beberapa Satker di kabupaten/kota,’’ kata Mieke.
 
Namun demikian kata Mieke, untuk menurunkan angka ini pihaknya telah melakukan beberapa upaya seperti melakukan sosialisasi ke berbagai tempat di pelosok Indonesia, sehingga dengan begitu nantinya banyak ibu-ibu yang ikut KB. Karena tujuan ber-KB ini yakni supaya masyarakat Indonesia nantinya hidup sejahtera.
 
‘’Kita bekerja bukan demi mencapai MDGs, tetapi demi kesejahteraan masyarakat. Target MDGs hanya membantu mencapainya,’’ kata Mieke lagi. Diakuinya juga, target peserta KB belum tercapai diakibatkan mereka bisa dilayani dengan maksimal seperti BPJS. 
 
Kendati demikian, BKKBN Pusat memberi apresiasi yang bagus kepada BKKBN Perwakilan Riau, di mana mereka telah melakukan kerja sama dengan mitra, seperti media, pendirian Kencana TV, tokoh agama dan lainnya. 
 
Selain itu, pihaknya juga memfokuskan pada pembinaan para remaja dengan meningkatkan kualitas manusia (kompetensi), bakti sosial KB Kesehatan seperti dengan TNI dan Ikatan Bidan Indonesia.
 
Kepala Perwakilan BKKB Riau Drs H Indrawarman M MSi MM mengatakan, guna mewujudkan penurunan TFR, BKKBN Riau telah mempunyai program dengan membuat kuadran yang dibagi dalam empat kelompok.(rep05/rpc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index