PEKANBARU - Setelah sebelumnya tertunda dalam mengeluarkan rekomendasi untuk seluruh BUMD yang ada akhir Maret, skhirnya Kamis lusa (9/4) dipastikan final dan diserhkan langsung ke Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman untuk mengambil tindakan. Dari rekom yang dikeluarkan, dipastikan ada BUMD yang ditutup, beberapa unit kerja dan beberapa Bank Perkereditan yang ada.

 

Kepastian ini dikatakan oleh Ketua Komisi C, DPRD Riau, Aherson Senin (6/4) setelah rapat intern Komisi dalam membicarakan persoalan rekom BUMD ini.  "Sudah selesai, finalnya hari kamis lusa.  Isinya sudah ada dan kita sudah melaporkan pada pimpinan.  Hari kamis kalau ndak malamnya kita antarkan langsung ke Plt Gubri," jelasnya pada wartawan saat dikonfirmasi.

 

Saat disinggung mengenai BUMD yang ditutup, politisi Demokrat ini meyebutkan, RAL tidak dibantu lagi atau diputuskan.  Kemudian ada uit kerja di BUMD itu yang ditutp begitu juga Bank Perkreditan yang ada.  "Dalam pemberian rekom ini pada Plt Gubri nanti, kita juga akan melakukan dialog seputar ini.  Karena ada pertanggungjawabannya", jelas Aherson lagi.

 

Sementara itu diakuinya juga, setelah rekmendasi ii nanti diserahkan pad Pemerintah Provinsi Riau selaku pemilik, ternyata tidak diikuti, maka Anggota Dewan tidak bertanggungjawab lagi terhadap apa yang terjadi.  Sebagaimana yang dimalumi, BUMD milik Pemprov adalah Bank Riaukepri, PT PER, PT RIC, PT Riau Petroleum, PT Sarana Penjamin Riau, PT RAL.  (rep01/MCRiau)