Siswa SD Korban Malapraktik Didiagnosa Meningitis

Siswa SD Korban Malapraktik Didiagnosa Meningitis

MEDAN - Siswa SD Dea Afnita (10) yang diduga menjadi korban malapraktik hingga menyebabkan tidak bisa bicara dan matanya bengkak mengeluarkan cairan, didiagonisa menderita meningitis.

Penyakit tersebut diketahui setelah Dea dirawat selama dua bulan di RSUP Haji Adam Malik, Medan, Sumatera Utara. Saat ini, Dea hanya menjalani perawatan jalan, karena orangtuanya tidak memiliki cukup biaya.

"Sewaktu di RS Adam Malik anak saya dikatakan terserang Meningitis. Akan tetapi, karena tidak cukup biaya, mau tak mau kami bawa pulang lah dan dirawat jalan," ujar Juliana, Rabu (1/4/2015).

Kondisi Dea menurutnya cukup memprihatinkan, sampai-sampai Juliana tak tega berlama-lama melihat anaknya. Dea hanya bisa berbaring, badannya kurus, matanya masih bengkak dan berair, dan masih tidak bisa bicara.

"Saya tidak tahu harus bagaimana lagi. Tolong bantu kami," kata Juliana menangis sembari mengaku ingin meminta pertanggungjawaban RS Bidadari, RS Bina Kasih, dan RS Adam Malik.

Seperti diberitakan, keluarga menduga Dea menjadi korban malapraktik. Pasalnya, semula Dea hanya mengeluhkan sakit di bagian perut. Oleh dua rumah sakit, RS Bidadari dan RS Bina Kasih, ia didiagnosa sakit typus.

Namun setelah dirawat di dua rumah sakit itu, ia malah tidak bisa bicara dan matanya bengkak mengeluarkan cairan. Terakhir, Dea menjalani perawatan di RSUP Adam Malik Medan selama dua bulan, kemudian didiagnosa menengitis. (cr01/oz)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index