PNS Bengkalis Diminta Budayakan Sifat Malu

PNS Bengkalis Diminta Budayakan Sifat Malu

BENGKALIS- Seluruh aparatur di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis diminta untuk membiasakan sepuluh budaya malu. Langkah ini sebagai upaya untuk memberikan pelayanan prima dan maksimal kepada masyarakat.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis Burhanuddin, beberapa waktu lalu. Menurutnya, sepuluh budaya malu tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dalam diri pegawai dan menumbuhkan keikhlasan dan integritas kerja, dalam memberikan pelayanan prima kepada publik sesuai bidang dan tugas masing-masing dengan prinsip kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas.

Kesepuluh budaya malu tersebut, antara lain, malu tidak masuk kerja, malu datang terlambat, malu pulang lebih awal/cepat, malu berpakaian tidak rapi, malu ruangan tidak bersih, malu kerja tidak benar, malu banyak bicara sedikit kerja, malu meja berantakan, malu mengobrol dalam ruangan, malu mengambil hak orang lain.

PNS harus bertindak secara profesional dalam tanggung jawab kerja masing-masing, menjaga moralitas, efektif dan berdaya guna, mempunyai kinerja tinggi dengan kualitas yang tinggi pula, terbuka serta akuntabel dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

“Jika budaya malu itu telah dipahami dan diterapkan dalam melakukan pekerjaan maka semua program kegiatan dan tujuan pembangunan daerah dapat tercapai,” ungkap Burhanudin.

Malu merupakan sifat yang mulia, rasa malu merupakan kontrol yang sangat ampuh terhadap perilaku. Alangkah indah memiliki rasa malu yang kuat, sehingga rasa malu menjadi penuntun kearah perilaku yang mulia.

“Sudah saatnya malu menjadi budaya yang harus selalu dijaga dan dipelihara, baik oleh individu, kelompok dan daerah ini. Disadari, tidak berhentinya petaka, bencana, yang melanda bangsa ini mungkin salah satunya diakibatkan oleh hilangnya rasa malu,” imbuh Burhanudin, dikutip riauterkini.com. (cr01/rtc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index