Lantaran Ganteng, Mahasiswi Ini Suka Ngajak Jalan Imigran

Lantaran Ganteng, Mahasiswi Ini Suka Ngajak Jalan Imigran
Ilustrasi
PEKANBARU - Banyaknya imigran di Pekanbaru, mendekati jumlah seribu orang, kini tengah disorot berbagai pihak. Terlebih-lebih mereka seperti bebas berkeliaran. Belakangan muncul berbagai isu tak sedap seperti ada imigran yang terlibat prostitusi, menyebarkan ajaran Syiah, dan ditenggarai pengikut ISIS.
 
Penelusuran Tribun beberapa waktu lalu menemukan sekelompok mahasiswi dari sebuah kampus di Riau yang suka mengajak jalan pemuda imigran yang tinggal di Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Pekanbaru, yang berlokasi di belakang Purna MTQ.
 
"Senang aja diajak jalan, kan ganteng-ganteng," ujar RD, seorang mahasiswi.
Kata dia, banyak temannya yang menjalin hubungan spesial dengan para imigran gelap itu. Ketertarikan secara fisik menjadi alasan para mahasiswi ini. RD bahkan mengatakan, tante-tante sering membawa para imigran gelap ini untuk berkencan.
 
"Saya kan sering nongkrong di belakang Purna MTQ itu dulu, sering kelihatan tante-tante naik mobil mewah menunggu imigran itu, trus dibawa jalan,” ucapnya.
 
Keresahan masyarakat ini sebenarnya sudah diketahui oleh Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Beberapa waktu lalu ia sudah melakukan pertemuan dengan badan PBB yang mengurus para pengungsi, UNHCR, untuk membahas penanganan imigran gelap tersebut.
 
Sebagai solusi jangka pendek, agar tidak muncul fitnah, ia meminta warga menjaga jarak dengan para imigran gelap itu. "Namanya pengungsi kita kan tidak tahu kondisinya seperti apa," ujar Andi Rachman, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com. (rep01/TPC)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index