Sadis, ABG Bau Kencur Ini Digilir Geng Motor hingga Hamil

 Sadis, ABG Bau Kencur Ini Digilir Geng Motor hingga Hamil
Sunggal-Perkosaan yang alami Bunga oleh Syarif di rumahnya yang sepi, pada September 2014 lalu, membuat gadis bau kencur itu trauma. Selain hamil, Bunga juga kehilangan masa depannya.
 
Perkosaan pertama yang dilakukan Syarif di atas sofa rumahnya, ternyata tak membuat nasib buruk Bunga berakhir. Syarif yang melihat Bunga menangis di atas sofa lantas menghubungi dan menyuruh tiga teman sekaligus tetangganya datang, yakni Agung (20) Deo (19) dan Angga (19).
 
Di sofa yang sama itu pula, Agung, Deo dan Angga memperkosa Bunga secara bergantian hingga pingsan. Bahkan, salah seorang pelaku sempat merekam adegan syur tersebut dengan ponsel.
 
Singkat cerita, saat tersadar, keempat pelaku lantas menyeret dan memandikan Bunga. Sebelum disuruh pulang, pelaku mengancam akan menyebarkan rekaman pemerkosaan itu jika Bunga berani menceritakan kejadian itu pada orang lain termasuk orangtuanya.
 
Tak ingin rekaman itu beredar, Bunga terpaksa menutup mulutnya rapat-rapat. Tapi naas baginya, keesoknya harinya, dengan ancaman yang sama keempat pelaku kembali mendatangi dan membawa korban ke sebuah gudang tua di daerah Desa Sei Semayang.
 
Di lokasi itu Bunga kembali digilir. Bahkan pelakunya bertambah satu orang. “Di gudang itu aku kembali diperkosa. Pelakunya bertambah satu orang lagi. Mereka juga merekam kejadian itu sambil ketawa-ketawa dan merokok. Padahal aku sudah mau pingsan,” kenang Bunga.
 
Karena Bunga tetap diam, perbuatan yang sama kembali dilakukan para pelaku. “Seingatku sudah 3 kali aku mereka perkosa. Terakhir yang aku ingat di jalan setapak di Desa Sei Semayang,” tandas Bunga.
 
 Perbuatan pelaku baru terungkap Selasa (24/2) lalu. Kala itu orangtua Bunga curiga melihat perut anak gadisnya telah membuncit. Saat ditanyai, Bunga yang tak bisa mengelak lagi. Ia akhirnya mengaku telah hamil 6 bulan. Syok dan tak terima dengan perbuatan para pelaku, hari itu juga orangtuanya membawa Bunga membuat pengaduan ke Polsek Sunggal dengan bukti No STPL 241/11/2015.
 
“Karena perutnya sudah buncit, Bunga tak mau lagi sekolah dari bulan Januari lalu. Udah kami laporkan kasus ini ke Polsek Sunggal,” kata, Wid, ibu kandung korban.
 
Para pelaku dikatakan Wid, dikenal sebagai preman dan geng motor Vespa yang sering mabuk-mabukan dan buat onar di kampung mereka. “Mereka itu bajingan, geng motor Vespa dan suka mabuk di jalan,” kesal Wid.
 
Parahnya lagi, meski telah dilapor, hingga kemarin kata Wid, para pelaku masih berani lewat di depan rumah mereka. “Masih berani mereka sampai sekarang lewat lewat rumah kami. Makanya kami minta perlindungan ke KPAID,” ujar Widi sembari berharap polisi segera menangkap dan menghukum berat para pelaku.
 
Terpisah, saat dikonfirmasi, Kapolsek Sunggal Kompol Aldi Sik mengaku pihaknya telah menerima laporan korban dan telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap pelaku. “Surat penangkapan sudah kita keluarkan,” katanya singkat. (rep05/jppn)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index