Pekanbaru-Budayawan Riau dan juga Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Tennas Effendy yang saat ini sedang dirawat di RS Putera Medical Center Melaka, Malaysia, kondisi kesehatannya makin memburuk saja.
Melihat kondisi seperti itu, keluarga dan dokter yang merawat budayawan Riau, Tennas Effendy sepakat untuk membawa kembali ke tanah air. "Kesehatan Pak Tenas makin memburuk. Keluarga telah sepakat untuk membawa pulang ke Pekanbaru, ungkap Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Yoserizal, Kamis (26/2).
Dia mengatakan, menurut rencana besok (Jumat 27 Februari 2015) dengan penerbangan khusus pukul 11.00 WIB direncanakan (balik ke Pekanbaru, red). Setibanya di Bandara SSK II, beliau akan langsung dibawa ke RSUD Arifin Achmad.
Dalam kesempatan ini Yoserizal mengajak masyarakat Riau untuk memberikan doa untuk kesembuhan Tennas Effendy dari sakitnya. "Doa tersebut diharapkan akan menjadi obat penyebut bagi pak Tennas," ungkap dia.
Tennas Effendy yang nama lengkapnya Tengku Nasaruddin Said Effendy dilahirkan pada 9 November 1936 di Dusun Tanjung Mualim, Desa Kuala Panduk, Pelalawan. Namanya merupakan nama pemberian dari ayahnya Tengku Said Umar Muhammad.
Sebagai budayawan Tennas telah menerima banyak penghargaan diantaranya dari Yayasan Sagang melalui "Anugrah Sagang 1997" dalam kategori Budayawan Terbaik, kemudian penghargaan gelar akademis tertinggi sebagai Doktor Honoris Causa dalam bidang persuratan atau kesusasteraan dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), dan gelar adat Sri Budaya Junjungan Negeri oleh Sri Mahkota Setia Negeri Bengkalis di Balai Adat Melayu Bengkalis.(rep05/mcr)
