SANTIAGO – Sekelompok pendaki asal Cile menemukan puing-puing sebuah pesawat yang jatuh di Pegunungan Andes pada 54 tahun lalu. Kelompok tersebut menyatakan mendapati puing-puing itu di ketinggian 10.500 kaki (3.200 meter), 215 mil sebelah selatan Kota Santiago, Cile.

 

Salah satu anggota kelompok ekspedisi, Leonardo Albornoz, mengatakan, mereka merahasiakan lokasi persis penemuan untuk mencegah penjarahan.

 

Pesawat Douglas DC-3 yang membawa anggota tim sepakbola divisi utama Cile, Green Cross, menghilang pada 3 April 1961 saat akan kembali dari pertandingan tandang di Osorno.

 

Tim dan staf klub dibagi dalam dua penerbangan. Satu penerbangan tiba dengan selamat ke Santiago, sedangkan satu penerbangan lainnya menghilang.

 

Kejadian tersebut merupakan salah satu misteri yang tidak terpecahkan di negara-negara Amerika Selatan dan mengguncang dunia olahraga pada masa itu.

 

Tim penyelamat berusaha selama berminggu-minggu mencari pesawat nahas tersebut, namun tidak berhasil. Pemakaman para pemain yang hilang dilakukan secara simbolis dan dihadiri oleh banyak orang.

 

“Saat (menemukan pesawat) itu adalah momen yang menegangkan, dan kami merasakan bermacam-macam sensasi,” kata Albornoz, seperti dikutip dari USA Today, Senin (9/2/2015).

 

Para pendaki mengungkapkan, mereka dapat melihat serpihan badan pesawat dan tulang manusia tanpa perlu menggali. Posisi puing pesawat tidak seperti yang disebutkan oleh pengumuman resmi mengenai kecelakaan tersebut.(rep05)