Tak Ingin Mandul? Sebaiknya Kaum Pria tak Kantongi HP Melulu

 Tak Ingin Mandul? Sebaiknya Kaum Pria tak Kantongi HP Melulu
Siapa sangka, kebiasaan pria mengantongi ponsel di saku celanannya akan mempengaruhi kualitas sperma bahkan lebih fatal lagi akan berakibat kepada rusaknya sperma hingga membuat si empunya menjadi mandul alias tidak bisa memiliki keturunan.
 
Hal itu terungkap dari sedikitnya ada 10-an studi di dunia berdasarkan kutipan dari Women's Health, Minggu (1/2/2015). Peneliti banyak yang sepakat bahwa terjadi penurunan jumlah sperma sebesar 9 persen akibat radiasi telepon selular yang diletakkan di dalam kantung celana.
 
Selain sering kantongi hand phons membuat siap pria mandul, penyebab lainnya ada stres. Berada dalam situasi tertekan atau menyebabkan depresi akan mengganggu segala fungsi tubuh, tak terkecuali produksi sperma. Sebuah studi terbaru bahkan memastikan pria yang stres atau sering merasa cemas cenderung mempunyai sperma berbentuk ganjil dan/atau mengalami gangguan mobilitas seperti kurang lincah 'berenang'.
 
Kemudian kebiasaaan kedua tentunya merokok. "Ini sudah jelas ya, tak peduli perokok berat atau bukan, ini akan berdampak negatif terhadap kualitas sperma," tegas Alukal. Kabar baiknya, makin cepat berhenti merokok, makin cepat tubuh mengalami pemulihan dan siap menghasilkan sperma yang lebih sehat.
 
Mabuk-mabukan alias menim alkohol tentunya masuk dari penyebab ini karena memang kerap dibahas. Alukal menerangkan bahwa pria yang gemar minum-minum biasanya tidak sehat. Akibatnya tentu ke jumlah dan kualitas 'benih' yang mereka hasilkan.
 
Bahkan sebuah studi yang dipublikasikan British Medical Journal mengungkapkan dampak ini tak hanya dirasakan pria yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar, yang minum lima gelas perminggu saja sudah bisa kena getahnya.
 
Kemudian yang terakhir ada kepanasan. Sebagian orang mengira ini hanya mitos, namun Alukal memastikan berendam di bak air panas atau sauna memang dapat mempengaruhi sperma seorang pria. Namun ini akan terjadi bila paparannya berlangsung secara rutin atau sering, misal pada tukang las.
 
Mengapa begitu? Sebab testis atau 'pabrik sperma' pria baru bisa berfungsi dengan baik bila lingkungan di sekitarnya memiliki suhu lebih rendah daripada suhu tubuhnya.
Khususnya sering mengantongi ponsel memang baru terjadi tetapi faktanya begitu semenjak telepon genggam ini hadir sejak tahun 1983, dan mulai merambah Indonesia pada tahun 2000-an, yang kemudian meluas hingga anak-anak pun memakainya. Ups ternyata jika dimasukkan ke saku celana sangat bahaya. Apakah anda percaya? (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index