BAGANSIAPIAPI - Warga korban banjir di Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau terpaksa menggunakan perahu sebagai sarana transportasi alternatif, lantara banjir besar yang menenggelamkan sebahagian jalan menuju Ibukota Kecamatan Rantau Kopar dan jalan menuju areal pemukiman warga.
Pantauan lapangan, Rabu (7/1) kemarin, di Kepenghuluan Rantau Kopar, warga terpaksa menggunakan transportasi perahu sebagai ganti kenderaan bermotor. Bukan hanya itu, air juga merendam halaman pekarangan penduduk setinggi lebih kurang setengah meter.
Roni, Pedagang di Kecamatan Rantau Kopar mengaku banjir telah memutus seluruh akses tranportasi masyarakat. Dampaknya, usaha kecil menengah tidak berjalan dan perekonomian masyarakat menurun."Pasar Rantau Kopar yang berlokasi dekat dengan pemukiman penduduk, kini direlokasi ke lapangan bola," sebutnya.
Ia menambahkan, akibat banjir, warga membangun posko tenda darurat sebagai alternatif parkir kenderaan bermotor. Sebab, jalan menuju lokasi pemukiman warga sudah tidak dapat dilalui kenderaan."Hanya perahu yang bisa melintas. Tapi bagaimana warga yang tidak punya perahu,"katanya bertanya.
Pedagang makanan ringan ini mengaku, banjir besar ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kasus fenomena alam ini biasanya terjadi dalam kurun waktu 10 tahun sekali,"Tahun lalu memang banjir tetapi tidak separah ini, karena masih bisa dilalui kenderaan," ungkapnya. (rep05/mcr)
