PEKANBARU - Kepala Dinas Bina Marga Riau, Syafril Buchari mengakui dari 3033,32 kilo meter jalan Provinsi Riau, hanya 30 persen yang dalam kondisi baik. Sisanya 70 persen lagi jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi dalam keadaan rusak ringan, sedang hingga berat.
 
"Permasalahan infrastruktur jalanProvinsi masih menjadi PR untuk mengalami perbaikan. Memang 30persen jalan provinsi dari 75 ruas jalan kita yang tergolong baik. Iniyang secara bertahap kita perbaiki,'' katanya.
 
Dituturkannya, kerusakan jalan tidak hanya ditemukan untuk jalanprovinsi saja. Beberapa jalan lingkup nasional juga memerlukanperhatian ekstra. "Saya juga tidak mengetahui secara detail. namun kerusakan jalan tersebar di 75 ruas jalan di kabupaten/kota se-Riau,"ujarnya.
 
Untuk jalan nasional, pihak Bina Marga mengaku telah melakukankoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Dimana, terdata 47 ruas jalan nasional yang termasuk di wilayah Riau.
 
''Kita di sini ada balai jalan nasional dan instansi terkait lainnya. Untuk itu, kita koordinasikan dengan mereka, sehingga kerusakan jalan nasional di Riau menjadi perhatian ekstra," jelasnya.
 
Diakuinya, proses perbaikan belum dapat ditangani secara keseluruhan.Salah satu kendalanya adalah finansial yang masih sangat terbatas. ''Memang upaya pembenahan jalan di Provinsi Riau dilakukanberangsur-angsur. Baik dengan tambal sulam hingga rigid pavement,'' terangnya.
 
Kondisi itu tidak jauh berbeda dengan data Badan PerencanaanPembangunan Daerah (Bappeda) Riau. Dimana, masih terdapat 621,23 Km jalan di Riau dalam kondisi rusak berat. Dari hasil inventarisirdiketahui masih terdapat 833,70 kilometer atau 27,48 persen jalan diRiau masih dalam bentuk pengerasan tanah, kerusakan ringan sepanjang544,88 KM atau 17,96 persen.
 
''Ya bertahaplah, mudah-mudahan dengan semangat hari bakti PU ini, kualitas jalan di Riau dapat lebih dimaksimalkan,''tukasnya. (cr01/isc)