Bengkalis Tawarkan Malaysia Investasi Pariwisata Pulau Rupat

Bengkalis Tawarkan Malaysia Investasi Pariwisata Pulau Rupat

Pekanbaru- Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengajak investor Melaka, Malaysia, berinvestasi mengembangkan kawasan wisata Pantai Rupat Utara yang potensial karena mempunyai pasir putih yang indah dan kawasan ini masuk dalam program pembangunan prioritas.

"Bagi investor yang berminat maka sejumlah kemudahan akan diberikan dengan regulasi perizinan yang cukup mudah dan tidak berbelit-belit," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, H Eduar, di Bengkalis, Minggu.

Dia mengatakan itu ketika menyambut kedatangan 31 delegasi Melaka Tourism Board (MTB), yang berencana untuk membangun kerja sama bidang kepariwisataan.

Sedangkan rombongan delegasi Melaka yang dipimpin Datuk Sri Jefri bin Munir dari Kementerian Pelancongan Negeri Melaka juga membawa utusan sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, biro perjalanan dan staf dari Kementerian Pelancongan Negeri Melaka.

Agenda delegasi MTB tersebut berkunjung ke Bengkalis antara lain mengikuti seminar dan travel mart.

Eduar mengatakan, kunjungan ini tentunya semakin memperkokoh hubungan antara Melaka dan Bengkalis yang sudah lama terjalin.

"Dalam pertemuan ini berharga bagi kami untuk belajar dan menggali potensi wisata dengan Melaka yang sudah lebih dahulu berkembang," katanya.

Dia menjelaskan, Kabupaten Bengkalis memiliki sejumlah potensi wisata yang menarik, di antaranya Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil yang sudah ditetapkan Unesco sebagai cagar dunia.

Sementara delegasi MTB, Jefri Bin Munir menyampaikan Bengkalis adalah kota kedua yang dikunjungi selama di Riau selain Dumai. Sementara itu jumlah pengunjung asal Bengkalis dan Dumai ke Melaka cukup besar, terutama di bidang kesehatan.

"Untuk sektor pelancongan (pariwisata) merupakan penyumbang pendapatan terbesar untuk Melaka atau sekitar 45 persen dari total pendapatan Melaka. Sampai Agustus 2014, jumlah wisatawan yang datang di Melaka sudah mencapai 9,5 juta orang dari target sekitar 15 juta orang," katanya. (cr01/ant)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index