Jual Lebih dari Rp15.000, Walikota akan Tutup Pangkalan Elpiji 3 Kg

 Jual Lebih dari Rp15.000, Walikota akan Tutup Pangkalan Elpiji 3 Kg
Pekanbaru-Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengacam akan menutup usaha pangkalan elpiji yang terbukti menjual elpiji bersubsidi dalam tabung 3 kilogram di atas harga yang ditetapkan Rp15.000 per tabung.
 
"Pak wali tadi pagi sudah perintahkan pada saya untuk menutup pangkalan yang nakal itu," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdangangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman di Pekanbaru, Senin.
 
Hal tersebut diungkapkan Mas Irba saat berlangsungnya operasi pasar elpiji subsidi 3 kilogram sebanyak satu truk atau 560 tabung yang mengambil tempat di depan Kantor Camat Sukajadi, Jalan Ahmad Yani, Kota Pekanbaru.
 
Menurut dia, pihaknya telah memberi toleransi kepada pemilik pengkalan elpiji 3 kilogram dengan menjatuhkan sanksi tidak dipasok selama satu bulan bagi yang terbukti menjual di atas harga batas toleransi Rp15.000 per tabung.
 
Kemudian apabila ditemukan lagi kesalahan berat yang dilakukan oleh pengakalan, maka Disperindag Kota Pekanbaru akan menyetop operasi selama tiga bulan berturut-turut.
 
"Tadi (pak wali) arahannya, tidak ada toleransi lagi. Bagi pangkalan yang nakal, tutup. Kita tidak perlu di Pekanbaru ini pangkalan yang nakal," katanya.
 
Terkait dengan fungsi pembinaan terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah seperti pangkalan gas elpiji subsidi 3 kilogram yang memiliki modal dibawah Rp50 juta, lanjutnya, pihaknya sudah memberi tahun kepada pangkalan untuk menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
 
"Sekarang fungsi pengawasa kita, kita sudah beri tahu mereka kok (pangkalan). Anda jual lah dengan HET yang ditetapkan pemerintah dan hampir tiap pekan saya sosialisasikan itu. Kita ada namanya tim pengawas pangkalan," ucap Mas Irba.
 
Berdasarkan data terakhir Disperindag Kota Pekanbaru menyebutkan terdapat 205 pangkalan gas elpiji subsidi 3 kilogram yang telah mengantongi izin resmi dari pemerintah setempat, dari total sekitar 600 pangkalan yang  beroperasi di daerah tersebut.
 
PT Pertamina Perwakilan Pemasaran Riau Sumbar menyatakan pihaknya telah membatasi konsumsi gas elpiji subsidi 3 kilogram menjadi sebesar 3 juta tabung per bulan atau sekitar 100 ribu tabung per hari dengan jumlah sebanyak 65 agen di Provinsi Riau.
 
"Kalau untuk mencegah migrasi, kami sudah melakukan upaya seperti membatasi pengguna gas elpiji 3 kilogram dan tidak melakukan penambahan alokasi, sehingga alokasinya diharapkan stabil," ujar Sales Representatif Domestic Gas Pertamina Riau Sumbar, Donny Brilianto. (rep05/ant)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index