Pekanbaru-Aparat Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih memburu maling yang membobol sebuah rumah di Kompleks Gubernur Riau kawasan Kelurahan Simpang Empat, Kecamatan Pekanbaru Kota.

 

"Kami telah menerima laporan tersebut dan telah dilakukan olah tempat kejadian. Palakunya masih dikejar," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru Kompol Hariwiawan Harun kepada pers di Pekanbaru, Senin.

 

Menurut laporan korban Eddy Yusra di kepolisian, kejadian itu berlangsung pada akhir pekan lalu saat tengah malam, ketika rumah korban dalam keadaan kosong.

 

Pelaku menurut catatan kepolisian masuk dengan cara merusak jeraji besi yang terpasang di ventelasi kamar mandi belakang rumah dan membongkar semua isi ruangan yang ada di dalam rumah tersebut.

 

Korban melaporkan telah kehilangan sejumlah barang berharga seperti dua unit jam tangan merk DNKY, satu cincin emas putih seberat 12,5 gram, satu pucuk senapan angin, serta brankas yang berisikan surat-surat penting dan batu perhiasan.

 

Eddy Yusra memperkirakan kerugian yang dialaminya mencapai Rp20 juta.

 

Sebelumnya Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Kombes Robert Harianto Watratan menyatakan bahwa tren kejahatan di daerah itu cenderung meningkat khususnya pada jam sibuk mulai 12.00 - 24.00 WIB.

 

Kasus-kasus kejahatan pada malam hari, menurut dia, didominasi oleh pencurian dengan pemberatan, seperti maling bobol rumah, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan lainnya.

 

Tindak kejahatan pada malam hari, menurut dia, hanya pada kasus-kasus berat dan saat ini trennya mengalami penurunan. (rep05/ant)