PEKANBARU - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Dearah (DPRD) Riau, yang membidangi perekonomian pada Minggu (9/11) melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di tiga pasar tradisional yang ada di Pekanbaru untuk dalam membuktikan adanya informasi kenaikan harga dan antisipasi yang akan dilakukan.
Sidak langsung dipimpin Ketua Komisi B, Marwan Yohanis diikuti oleh Sekretaris Komsi, Syamsurizal dan beberapa anggota, Karmila, Firdaus dan Agus Triansyah. Tiga pasar tradisional yang jadi tujuan adalah Pasar Pagi Dupa, Pasar Pagi Agussalim dan Pasar Pagi Arengka.
"Dari hasil sidak yang kita lakukan dan langsung tanya jawab dengan beberapa pedagang, memang terjadi kenaikan harga. Untuk harga cabe sebelumnya Rp40 ribu per kilogram, kini berkisar Rp60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilo," katanya pada wartawan saat dkonfirmasi disela-sela sidak.
Disebutkan juga oleh Politisi Gerindra Dapil Kuantan Singingi ini, ada dua faktor penyebab kenaikan barang, pertama kurangnya pasokan atau langkanya dari daerah pemasok atau penghasil dna kedua adanya isu kenaikan BBM. "Ini sangat menghimpit atau membebani masyarakat," jelasnya sembari menyebutkan kenaikan tidak hanya produk hasil pertanian tapi sudah merambah unilever.
Untuk itu dimintanya juga, dinas terkait seperti Disperindag untuk melakukan pemantauan di lapangan. Terutama mencegah terjadinya spekulan dalam menimbun barang.
Kemudian diminta juga pada Pemerintah meninjau ulang mengenai rencana kenaikan BBM. "Pemerintah kami minta untuk kreatif juga mencari dana lain, jangan subsidi BBM yang dihilangkan", sebutnya memberikan semacam solusi. (rep05/mcr)
