Antisipasi Penimbunan BBM, Disperindag Inhu Tinjau SPBU

Antisipasi Penimbunan BBM, Disperindag Inhu Tinjau SPBU
RENGAT -Rencana pemerintah yang akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diduga mulai dimanfaatkan oknum tertentu untuk mencari keuntungan. Hal ini terlihat mulai banyaknya antrean kendaraan dibeberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Inhu hingga menyebabkan stok BBM cepat habis.
 
Guna mengantisipasi aksi penimbunan BBM yang dilakukan oknum tertentu jelang kenaikan harga BBM, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) Inhu melakukan peninjauan di sejumlah SPBU.
 
”Rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah mulai dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mencari keuntungan, sehingga mengakibatkan stok BBM di SPBU cepat habis hingga menimbulkan kelangkaan,” ujar Kadisperindagpas Inhu Ir Hasman Dayat Msi didampingi Kabid Perdagangan Ir Winaldi Msi, Rabu (5/11).
 
Dijelaskannya, dari hasil tinjauan lapangan tersebut diketahui tidak ada pengurangan pasokan BBM dari Pertamina ke sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Inhu. Bahkan pasokan yang dikirim Pertamina sudah melebihi batas ambang normal. “Ketika terjadi kekurangan di SPBU tentunya kita menduga ada penimbunan atau pembelian oleh oknum-oknum melebihi dari biasa,” ungkapnya.
 
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan peninjauan ke sejumlah SPBU. Peninjauan ini akan melibatkan semua komponen dan pihak terkait, sehingga diharapkan melalui pemantauan langsung di lapangan dapat mengurangi terjadinya kelangkaan di sejumlah SPBU yang ada.
 
Ditambahkannya, pengawasan akan lebih diutamakan terhadap BBM jenis solar. Bahkan kedepannya, untuk penjualan solar disetiap SPBU akan diterapkan menggunakan kartu kendali. Hal ini sudah disepakati melalui rapat bersama kabupaten/kota dengan Pemprov Riau beberapa waktu lalu.
 
Kartu kendali itu diterapkan dalam rangka membatasi pembelian BBM jenis solar yang tidak tepat sasaran. “Penerapan kartu kendali ini sudah ada diterapkan di daerah lain seperti di Batam,” terangnya. (cr01/isc)
 

 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index