Waktu Mepet, 1.538 Unit RLH Batal Dibangun Pemprov Riau

Waktu Mepet, 1.538 Unit RLH Batal Dibangun Pemprov Riau

PEKANBARU - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Pedesaan (Bapemas-Bangdes) Riau, terpaksa menunda rencana pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) sebanyak 1.538 unit tahun ini. Terbatasnya waktu menjadi salah satu alasan, karena tidak mungkin direalisasikan menjelang akhir tahun.

"Inikan waktunya terbatas menjelang akhir tahun. Bagaimana mungkin kita merealisasikanya. Jadi terpaksa kita tunda pengerjaanya," kata Kepala Bapemas-Bangdes Riau Daswanto, Senin (27/10/14).

Betapa tidak paparnya, batas akhir pencairan keuangan dalam APBD-P Riau yakni 20 Desember. Artinya, dengan hanya sisa waktu 50 hari kerja sangat tidak mungkin direalisasikan.

Penundaan itu juga setelah pihaknya melakukan konsultasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau. Dimana disebutkan, diperlukan waktu minimal tiga bulan mulai dari awal hingga akhir proses pembangunan RLH tersebut.

Ada pun penyebab lainnya, terkait penunjukan lahan pembangunan RLH di kabupaten/kota yang sampai saat ini belum tuntas. Pasalnya, jika tetap dikerjakan pembangunan RLH-nya dikhawatirkan dapat menjadi kendala nantinya. Belum lagi penerapan pola pemberdayaan Organisasi Masyarakat Setempat (OMS), dimana dalam pembangunannya, harus ada unsur tenaga pendamping masyarakat.

"Mencari tenaga pendamping ini saja butuh waktu. Kemudian proses lelang tentu ada kontraktor pembangunanya. Ini juga ada proses waktunya lagi, kemudian ada masa sanggah lagi," ujar Daswanto, dikutip riauterkini.com.

Terkait penundaan pembangunan RLH ini menurut Daswanto sudah melaporkan ke Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. RLH itu sendiri dialokasikan dalam APBD-Perubahan 2014 senilai Rp112 miliar lebih.

"Prinsipnya kita tetap komit karena program ini merupakan program yang sangat membantu untuk masyarakat miskin. Jadi ke depan akan program prioritas kita. Penundaan inikan semata-mata karena masalah waktu saja," ujar mantan Kepala Kesbangpolinsmas Riau tersebut. (cr01/rtc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index