Komisi III: Tangkap Pengelola Judi di Pekanbaru

Komisi III: Tangkap Pengelola Judi di Pekanbaru

JAKARTA - Anggota komisi III dari FPPP Ahmad Yani juga mendesak agar Polda Riau segera mengusut hingga tuntas kasus perjudian di Riau dengan mengambil tindakan tegas terhadap tersangka yang tertangkap tangan termasuk mengusut jaringannya.

"Mesti diusut tuntas itu kasus judi, barang bukti disita, tersangka harus ditahan dan mengusut jaringan judi tersebut, karena judi itu tidak pernah tunggal," kata Yani di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/6).

Yani menambahkan apabila Polda Riau tidak segera menahan tersangka kasus judi di Pekanbaru tersebut dalam waktu cepat, maka komisi III akan segera melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Polda Riau untuk mengusut kenapa sampai tidak ditahan.

"Kami akan sidak, jika tersangka judi yang ketangkap basah itu belum juga ditahan dalam waktu dekat ini. Kenapa belum ditahan? Ada apa?, " katanya.

Sementara anggota komisi hukum DPR lainnya Aboe Bakar Alhabsyi dalam pesan singkatnya menyayangkan terjadinya penggerebakan dua lokasi perjudian di kota Pekanbaru oleh tim dari Mabes Polri Jakarta.

"Bila Satreskrim di Jakarta saja bisa mencium dua pusat perjudian tersebut, masak yang punya wilayah sampai tidak tahu. Ibaratnya, lokasi perjudian itu berada di depan hidung, aparat seharusnya tak tutup mata," kata politisi PKS itu dilansir halloriau.com.

Menurut Aboebakar, peristiwa ini merupakan pembelajaran yang sangat beharga untuk wilayah satuan lainnya, dan jangan sampai Tim Mabes Polri turun di wilayah hukum mereka untuk menyelesaikan tugas yang seharusnya menjadi tanggung jawab satuan setempat.

Pengalaman ini pun harus men-triger satuan intel untuk meningkatkan kinerjanya, sehingga dengan cepat bisa menindak tindak pidana dan penyakit masyarakat di lapangan. Pembelajaran ini, diharapkan   aparat yang bertugas tidak akan ada yang berani bermain mata karena reward dan punishment-nya jelas.

Aboe Bakar mengatakan  Kapolda yang dimutasi lantaran kasus ini adalah suatu hal yang wajar. "Karena itu, Kapolri memang harus memberikan reward and punisment yang jelas. Karena dari situlah karakteristik kepemimpinan beliau akan kelihatan. Disisi lain, hal ini akan memicu kedisiplinan anggota dalam menjalankan tugas," katanya.(rep2)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index