Tahun 2014, Disnak Pelalawan Siapkan 1.175 Hewan Kurban

Tahun 2014, Disnak Pelalawan Siapkan 1.175 Hewan Kurban
PELALAWAN - Tahun ini, estimasi kebutuhan hewan qurban di Kabupaten Pelalawan atau ketersediaan ternak di daerah ini untuk Hari Raya Idul Adha mendatang diperkirakan sebanyak 1.175 ekor yang terdiri dari hewan sapi, kambing dan kerbau. Dan di tahun ini, diperkirakan jumlah peserta qurban sebanyak 6.665 orang, menurun sekitar 5-7 persen dibanding tahun lalu.
 
"Data ini bisa kita ekspose setelah kami turun ke lapangan dan melakukan survei serta mengecek langsung ke agen hewan penjualan qurban yang ada di daerah ini," terang Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan, Ir Wahiduddin, pada media ini, Selasa (2/9).
 
Wahiduddin mengatakan bahwa dalam pengecakan langsung ke agen penjualan hewan qurban itu pihaknya juga sekaligus memastikan kelayakan hewan dari sisi kesehatan, umur dan kondisi fisik hewan tersebut apakah cacat atau tidak. Dan yang tak kalah pentingnya lagi, pihaknya memeriksa juga kelengkapan dokumen ternak yang diperjualbelikan itu.
 
"Alhamdulillah, sejauh ini belum terjadi penyimpangan. Artinya, semua hewan ternak yang kita tinjau masuk dalam kriteria yang boleh diperjualbelikan, dengan dokumen yang lengkap. Pengawasan ini akan kita lakukan sampai pelaksanaan qurban," tegasnya.
 
Ditanya soal penurunan jumlah peserta qurban sehingga berakibat turunnya estimasi ketersediaan hewan ternak di daerah ini, Wahiduddin menjelaskan bahwa penurunan ini terjadi karena beberapa faktor. Selain memang harga ternak itu sendiri yang tahun ini naik secara signifikan, juga ditambah dengan beban ekonomi yang semakin berat akibat meningkatnya harga barang lain serta biaya transportasi yang semakin mahal.
 
"Tahun ini, harga hewan ternak baik untuk sapi, kerbau dan kambing naik kisaran antara 1 juta sampai 2,5 juta. Untuk kerbau, saat ini harganya antara 12,5-13,5 juta per ekor, sapi harganya kisaran 11,5 juta-12,5 juta per ekor dan kambing sekitar 1,1 juta-1,5 juta per ekor," ujarnya.
 
Diakuinya, bahwa ketersediaan ternak di Kabupaten Pelalawan sendiri hanya kisaran 26 persen. Karena itu, untuk memenuhi ketersediaan estimasi itu, pihaknya juga mendatangkan dari kabupaten lain seperti Siak, Kampar, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu. Dan sisanya lagi didatangkan dari Lampung dan Pulau Jawa, dikarenakan adanya permintaan pasar yang beragam.
 
"Soalnya, pasar kan ada yang meminta jenis sapi Bali, sapi Brahman, PO dan lain-lain. Kalau dinilai persen, ketersediaan kita kan hanya 26 persen, 15 persennya kita datangkan dari kabupaten lain dan 59 persen lainnya dari Lampung dan Pulau Jawa itu. Dengan begitu, hal ini akan dapat memenuhi estimasi ketersediaan ternak kita dalam menghadapi Iedul Adha nanti," ungkapnya.
 
Dikatakannya, pihaknya juga menegaskan agar masyarakat jangan membeli hewan qurban sembarang, karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Diantaranya ternak untuk sapi minimal berumur 2,5 tahun sementara kambing berumur 1,2 tahun. Hewan ternak dalam kondisi sehat dan tidak mengalami cacat fisik.
 
"Yang terpenting juga dalam memilih hewan qurban, jangan sampai memilih hewan qurban sapi betina yang masih produktif. Soalnya, ini melanggar Undang-Undang Nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan," tutupnya. (rep07)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index