Kata Tommy Soeharto: Soal Subsidi BBM, Jangan Sok Pintar

 Kata Tommy Soeharto: Soal Subsidi BBM, Jangan Sok Pintar
Jakarta - Akun Facebook yang mengatasnamakan Putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, ikut berkomentar soal kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Tommy tak sepakat dengan kebijakan mencabut subsidi BBM yang mengakibatkan kenaikan harga bahan pokok. 
 
"Mereka selalu membenarkan keputusan yang salah karena telah memiliki lebih," kata Tommy melalui akun Facebook-nya, Ahad, 31 Agustus 2014. "Jangan sok pintar di atas kegelisahan masyarakat karena kebetulan Anda semua berada di posisi beruntung." 
 
Dalam akun bernama Hutomo Mandala Putra itu, Tommy juga mengaku menemui banyak orang yang mengkhawatirkan kelangkaan barang kebutuhan pokok nantinya. Akun berlatar gambar Soeharto yang menjadi imam salat dalam foto hitam-putih itu ia turut komentar. "Kasihan rakyat negeri ini," kata Tommy. Akun tersebut juga dipenuhi oleh foto Tommy dan kumpulan potret keluarga besar Cendana. 
 
Tempo mencoba mengubungi Tommy Soeharto melalui kontak sekretarisnya, Aan, untuk mengkonfirmasi apakah akun tersebut benar milik Tommjy. Namun, hingga berita ini ditulis belum ada respons dari Aan maupun pihak Tommy. 
 
Sebelumnya, Deputi Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla, Andi Widjajanto, mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi adalah keniscayaan. Tim Transisi, ujarnya, sudah melakukan simulasi kenaikan dari Rp 500-3.000. Simulasi itu juga terkait dengan waktu penaikkan, zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atau Joko Widodo.
 
Dari simulasi itu, Andi mengatakan akan diprediksi ekonomi makro Indonesia. "Misalnya inflasi melonjak tinggi Januari, belanja kebutuhan dan proyek pada Desember, Lebaran yang berkaitan dengan liburan sekolah," kata Andi. Simulasi ini menyangkut nilai tukar rupiah, pengetatan BBM misalnya di SPBU jalan tol dan Jakarta, dan simulasi bantalan sosial yang disiapkan. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index