Hingga Juli, Tunggakan Listrik PLN Riau-Kepri Tembus Rp30 Miliar

 Hingga Juli, Tunggakan Listrik PLN Riau-Kepri Tembus Rp30 Miliar
PEKANBARU - Tunggakan rekening tagihan listrik pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) dilaporkan telah menembus angka Rp30 miliar.
 
"Itu merupakan tunggakan hingga Juli 2014," kata General Manager PLN WRKR, Dodi Benjamin Pangaribuan, kepada wartawan di Pekanbaru, kemarin.
 
Ia mengatakan tunggakan pelanggan tersebut mayoritas berada di Provinsi Riau karena Kepulauan Riau terlepas dari sistem interkoneksi Sumatera Bagian Tengah. Jumlah tunggakan tersebut mencapai 10 persen dari total pendapatan PLN yang sebesar Rp300 miliar.
 
"Seharusnya nilai tunggakan yang layak tiga persen dari pendapatan PLN. Banyak pekerjaan rumah buat kita," ujarnya.
 
Ia mengatakan, PLN seringkali masih terkendala dalam penagihan tunggakan karena pelanggan masih menilai pelayanan PLN belum maksimal karena masih terjadinya pemadaman bergilir. Meski begitu, PLN tetap melakukan prosedur tegas terhadap pelanggan yang penunggak yakni untuk tunggakan satu bulan akan diputus sementara dan setelah tiga bulan akan diputus total.
 
Ia mengatakan jumlah pelanggan PLN di Provinsi Riau kini mencapai 1,249 juta pelanggan. Rinciannya, pelanggan berdaya 450-900 watt dengan komposisi terbesar yakni 60 persen dan untuk industri sekitar 20 persen. Untuk tunggakan terbesar berada di Kota Pekanbaru yang jumlahnya mencapai 50 persen, atau setara Rp15 miliar. "Makin ke kota makin banyak tunggakannya. Justru yang di daerah-daerah malah lebih taat bayar listrik," ujarnya. (rep05/mcr)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index