Film Hijabers In Love: Fenomena Hijab Anak Muda Kita

 Film Hijabers In Love: Fenomena Hijab Anak Muda Kita
JAKARTA - Beberapa tahun belakangan ini fenomena hijab menjadi gaya berbusana paling diminati oleh perempuan-perempuan berpakaian muslimah. Indonesia sabagai pusat fashion muslimah dunia adalah salah satu faktor yang membuat hijab menjadi sangat trendy saat ini.
 
Oleh karena itu, rumah produksi Andalan Sinema mengawalai debut pertamanya filmnya dengan tema tersebut. Hijabers in Love adalah film yang menyajikan cerita anak muda dalam menjalani proses berhijab.
 
"Selain film yang baru pertama kalinya mengakat hijab sebagai tema utama, Hijabers in Love juga syart akan pesan-pesan moral sosial yang tidak berusaha mengurui pentonton," ucap Firman Baso selaku Eksekutif Produser dari Andalan Sinema saat press screening Hijabers in Love di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat 29 Agustus 2014.
 
Film bergenre drama remaja ini memang sangat unik. Bagaimana menyajikan dengan seorang hijaber dengan perjalanan cintanya. Tentu film drama ini berbeda dari film-film drama lainnya. Ichwan Persada selaku produses dan pengagas pun membeberkan kejutan dalam film ini.
 
"Banyak yang bertanya kepada saya dengan nada miring, kenapa film hijab cinta-cintaan. Saya selalu menjawab, silahkan tonton dahulu filmnya. Karena tak ada sama sekali adegan berpacaran di dalam scene film ini," lanjutnya.
 
Adegan per adegan pun tak menanyangkan sentuhan fisik antara para pemain lawan jenis. Semua dikemas dengan penuh kehati-hatian. Sebab, bagi sang penasihat, Dedy 'Miing' Gumelar film adalah upaya kecil untuk membuat karakter bangsa. Jika bangsa ingin berkualitas tentu sajikan film yang berkualitas pula.
 
"Film media yang salah satu membentuk karakter bangsa, kita mendukung membuat film inspirasi buat anak remaja. Agama itu berproses, film ini kisah remaja, seorang ketua rohis, yang mayoritas siswa berhijab, ada anak yang tidak berhijab," tegasnya.
 
Hijabers In Love sendiri bercerita tentang Annisa (Andania Suri) yang mencari jati diri ketika masuk SMA. Namun kakak kelasnya, Ananda (Shawn Adrian) menjadi daya tarik Annisa untuk masuk ektrakulikuler Rohis. Untuk menarik perhatian kakak kelasnya, Annisa memutuskan untuk menggunakan hijab. 
 
Keputusannya untuk menggunakan hijab penuh dengan pertimbangan. Ia bertanya kepada seluruh orang yang ia kenal apa fungsi dan tujuan berhijab. Tak hanya soal perjalanan spiritual, Annisa juga menjalani drama dan konflik di tengah keyakinannya menggunakan hijab belum sepenuh hati.
 
Selain dibintangi oleh Andania Suri dan Shawn Adrian, film ini juga dibintangi oleh, Vebby Palwinta, Keke Haru, Linda Nirmala. Selain itu ada penampilan spesial dari Dedy 'Miing Gumelar, Piyu 'Padi' dan perancang busana hijab terkemuka Jenahara. Film ini rencananya akan ditayangkan serempak di seluruh bioskop Tanah Air pada 4 September mendatang.(rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index