Bupati Bengkalis Lepas JCH Mandau-Pinggir

Bupati Bengkalis Lepas JCH Mandau-Pinggir
DURI - Bupati Bengkalis, Riau, Herliyan Saleh melepas jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Bengkalis asal Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir di Masjid Arafah, Kota Duri, Minggu (25/8). 
 
Menurut rencana JCH yang tergabng dalam kloter 7 Rmbarkasi Batam ini berangkat pada 7 September mendatang ke Tanah Suci.
 
Acara pelepasan dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Jumari, pejabat eselon II dan III di lingkup Pemkab Bengkalis, sejumlah organisasi keagamaan dan tokoh  masyarakat Kecamatan Mandau.
 
Dalam pengarahannya Bupati mengajak para jamaah yang berangkat tahun ini bersyukur mengingat masih banyak yang siap lahir batin, fisik dan mental, namun belum dapat berkesempatan menjalankan rukun Islam yang kelima ini.
 
“Alhamdulillah jumlah jamaah calon haji Kabupaten Bengkalis tahun ini yang berangkat 410 orang, dengan rincian 141 orang dari Kecamatan Bengkalis, Bantan, Bukit Batu, Rupat dan Rupat Utara. Sedangkan 269 orang lagi dari Kecamatan Mandau Pinggir. Jika dibandingkan tahun lalu, jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 45 orang dari sebelumnya 455 orang,” ujarnya.
 
Penurnan ini disebabkan adanya kebijakan pengurangan jumlah kuota haji atau jatah yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi karena adanya pembangunan di kawasan Masjidil Haram. Bupati berharap, mudah-mudahan dalam beberapa tahun ke depan setelah Masjidil Haram selesai dibangun, jumlah kuota haji untuk Kabupaten Bengkalis bertambah.
 
JCH asal Mandau-Pinggir akan diberangkatkan 7 September mendatang tergabung dalam Kloter 7 Embarkasi Hang Nadim Batam, bergabung bersama JCH Pekanbaru dan Siak Sri Indra Pura. Sementara JCH Kecamatan Bengkalis, Bantan, Bukitbat, Rupat dan Rupat Utara akan diberangkatkan pada 8 September tergabung dalam Kloter 8 Embarkasi Hang Nadim bersama JCH Indragiri Hilir dan Pelalawan.
 
“Saat ini cuaca di Tanah Suci sangat panas, 45 Derajat Celsius. Tentunya akan berdampak pada kondisi fisik, bisa menyebabkan turunya daya tahan tubuh apabila bapak dan ibu tidak fit,” katanya.
 
Pada kesempatan itu, Bupati menyarankan kepada jamaah untuk mengenakan masker saat menjalan ibadah di Tanah Suci serta memperhatikan kesehatan. Apalagi jarak pemondokan dengan Masjidil Haram mencapai 3 Kilometer.
 
“Yang terpenting, para jamaah tetap khusuk dalam beribadah selama di Tanah Suci. Tinggalkan semua pemikiran tentang keluarga, harta dan permasalahan lainnya. Teguhkan hati demi kekhusyukan beribadah,” ujar bupati. (rep01/MCRiau)

 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index