Anda Ibu Muda yang Takut Depresi Pasca Melahirkan? Menyusui Saja

 Anda Ibu Muda yang Takut Depresi Pasca Melahirkan? Menyusui Saja
Cambridge, Inggris, Beberapa pekan selepas melahirkan, sebagian ibu muda akan mengalami baby blues. Gejalanya seperti susah tidur, sedih, dan suasana hati yang tak menentu. Namun bila kondisi ini tak segera ditangani, dikhawatirkan akan muncul gangguan yang lebih parah, yaitu post-natal depression.
 
Beruntung tim peneliti dari University of Cambridge menemukan menyusui sang bayi bisa jadi obat ampuh untuk menurunkan risiko depresi bagi ibu yang baru melahirkan.
 
Peneliti pun telah membuktikannya dengan mengamati kondisi 13.998 ibu yang baru melahirkan di selatan dan barat Inggris. Pada ibu muda yang memang sejak awal berencana menyusui bayinya selepas melahirkan, maka risiko depresinya berkurang hingga sebesar 50 persen.
 
Bagaimana bisa menyusui mengurangi risiko depresi para ibu muda ini? Peneliti Dr Maria Iacovou menduga ketika air susu ibu (ASI) diproduksi, dalam waktu bersamaan tubuhnya juga akan melepaskan hormon yang membuat dirinya merasa lebih baik dan tak lagi cemas seperti yang umumnya dirasakan seorang wanita ketika baru saja melahirkan.
 
Akan tetapi peneliti kemudian menemukan ibu muda yang berencana menyusui tapi tidak bisa melakukannya setelah melahirkan justru mengalami peningkatan risiko depresi. Bahkan risikonya mencapai dua kali lipat.
 
"Menyusui memang bisa melindungi ibu-ibu muda ini dari risiko depresi, tapi kami juga menemukan ada dua sisi mata uang di sini. Karena ternyata yang ingin menyusui tapi tak bisa melakukannya tercatat memiliki risiko post-natal depression yang tertinggi," kata Dr Iacovou seperti dikutip dari BBC, Jumat (22/8/2014).
 
Untuk itu Dr Iacovou meminta para petugas medis untuk lebih memperhatikan para wanita ini, termasuk mendorong ibu-ibu muda yang tak mau menyusui agar mau melakukannya.
 
"Menyusui juga membantu mereka jadi lebih rileks dan mengurangi stres yang mereka alami, sehingga ini berperan penting dalam mencegah munculnya gangguan kesehatan mental yang lebih serius seperti depresi tadi," tutupnya.
 
Tak heran pada ibu-ibu yang tak bisa menyusui, depresi lebih mudah menghampiri karena tak ada efek perlindungan yang sebenarnya bisa didapat dari proses menyusui tadi.(rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index