Kuliah Umum di Diklat LPEM FEUI

Herliyan Tantang Peserta Jadi Perancang Profesional

Herliyan Tantang Peserta Jadi Perancang Profesional

JAKARTA – Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh memovitasi para peserta Pendidikan dan Pelatihan Perencana Pembangunan Daerah (Diklat PPD) untuk menjadi perancang (planner) yang profesional. Hal ini penting, agar pembangunan berjalan sesuai tujuan dan manfaatnya.

"Saya menantang saudara-saudara untuk menjadi perencang pembangunan yang handal, inovasi, kreatif dan profesional. Karena kedepan, kita masih punya tugas besar dalam membangun Kabupaten Bengkalis yang lebih maju," ungkap Herliyan Saleh saat memberikan kuliah umum di Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM – FEUI), Jumat (7/6) malam di kampus Universitas Indonesia, Salemba Jakarta.  

Selama hampir dua jam, Bupati Bengkalis memaparkan tentang program-program pembangunan Kabupaten Bengkalis yang membutuhkan perencanaan yang matang dan bagus. Hadir juga dalam kuliah umum itu, Kepala LPEM –FEUI, Tengku Muhammad Zakir Machmud PhD, Kabid Diklat LPEM-FEUI, Untung Afandi, MM, Koordinator Farma Mangsunsong ME dan Chairina Hanum, ME.

Untuk mewujudkan perencana yang andal, Pemkab Bengkalis mengirimkan 20 pegawai negeri sipil (PNS) ke LPEM-FEUI untuk didik selama satu bulan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang sesuai kebutuhan daerah dan ketentuan peraturan yang berlaku. Kemudian, untuk meningkatkan wawasan aparatur perencana di Kabupaten Bengkalis.

Diungkapkan Herliyan, aspek perencanaan memegang peranan penting dalam pembangunan suatu daerah. Melalui perencanaan, bisa membaca dan merencana mau dibawa kemana daerah kedepannya, dengan tetap memperhatikan potensi dan sumber daya yang dimiliki.

"Kita (Kabupaten Bengkalis, red) mempunyai potensi besar yang bisa dikembangkan. Disamping itu, kita masih punya tugas berat untuk membangun daerah ini, yang meliputi pembangunan infrastrukur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Makanya, setelah pulang ke Bengkalis, saya harap saudara-saudara membawa paper tentang gagasan dan ide dalam membangun negeri Junjungan," ungkap pria yang pernah menjadi Kepala Beppeda Provinsi Riau ini.

Herliyan menegaskan bahwa perencanaan yang baik adalah perencanaan mengacu pada data dan informasi yang akurat, valid dan akuntabel dengan tetap mempertimbangkan sumber daya dan potensi daerah. Terpenting, perencanaan pembangunan daerah harus adanya sinkronisasi, koordinasi dan integrasi dengan nasional. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index