Karanganyar-Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian (Mabes Polri) menangkap terduga teroris Riyanto yang merupakan anak buah Abu Roban, di Kawasan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah Senin (11/8) siang.

 

Malam harinya, Densus menggelandang pria yang berprofesi sebagai penjual bakso tersebut ke rumahnya Dusun Tlogo RT 03 RW 14, Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar.

 

Dari rumah tersebut, Densus 88 mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya sebuah pistol merek brown, 24 peluru tajam, sebuah telepon seluler, sebuah buku ajaran jihad, sejumlah keping DVD, sebuah flashdisk, uang tunai Rp 7 juta, kartu perdana dan buku tabungan.

 

Kapolres Karanganyar AKBP Martireni Narmadiana mengatakan Riyanto ditangkap berdasarkan pengembangan dari penyelidikan atas kelompok Abu Roban. Polisi menduga Riyanto juga terkait perampokan di Kendal.

 

"Riyanto diduga terlibat dalam jaringan Abu Roban yang telah lama diburu polisi. Iajuga diduga kuat terlibat perampokan di Kendal," ujar Martireni, disela penggeledahan, Senin (11/8) malam.

 

Menurut Martireni selain Riyanto, Densus 88 juga membawa Sumiyem, istri Riyanto, bersama kedua anak perempuannya yang masih berusia 4 dan 6 tahun. Menurutnya, Sumiyem dibawa hanya sebagai saksi.

 

Ditemui wartawan di lokasi penggeledahan, Ketua RW setempat Harso Suwito mengatakan, Riyanto bukanlah warga asli desa tersebut, namun berasal dari Kebumen. Dia yang menikahi Sumiyem warga asli desa Bejo itu menetap di sana sejak tahun 2009.

 

"Istrinya yang warga asli Karanganyar. Ia sehari-hari kerja, menerima pesanan jahit pakaian," katanya.

 

"Keluarga Riyanto memang jarang bergaul dengan tetangga. Kami sebenarnya sudah lama mencurigai bila keluarga Riyanto terlibat dengan jaringan teroris," katanya lagi. (rep05)