Kisah Bocah yang Selamat dari Mutilasi

Kisah Bocah yang Selamat dari Mutilasi

Siak - Daud masih ingat benar hari ketika ia selamat dari peristiwa penculikan dan mutilasi di Siak, Riau. Saat itu bocah berusia 10 tahun ini sedang mencari ikan di parit di pinggir jalan Desa Sebatang Pinang Timur, Tualang, Siak, bersama dua temannya, OV (9) dan Mawa (10).

Ketiga bocah ini didatangi oleh MD (20) dan S (24). Kedua tersangka mutilasi bocah di Riau ini datang dengan mengendarai sepeda motor.

Kepada ketiga bocah itu, pada tersangka mengutarakan ajakan memancing ke daerah Kencong. Mereka mengeluarkan bujukan: banyak ikan besar di Kencong.

"Dia ajak kami naik motor memancing ke Kencong, karena di sana banyak ikan besar," kata Daud.

Ketiga bocah itu pun manut. Namun, di tengah jalan, kata Daud, ia disuruh turun oleh tersangka S. Kemudian kedua tersangka membawa OV dan Mawa."Saya disuruh turun, mereka bawa OV dan Mawa," katanya.

Tak jauh dari tempat Daud diturunkan, Mawa ikut melompat dari sepeda motor S. Keduanya kemudian lari pulang ke rumah. Sedangkan OV tetap dibawa oleh kedua tersangka. Belakangan diketahui bocah itu dibawa ke hutan. "Saya dan Mawa pulang ke rumah, sedangkan OV ikut orang itu," katanya. Sejak peristiwa itu, OV tidak pernah pulang ke rumah.

Kepolisian Resor Siak mengungkap kasus pembunuhan dan mutilasi menyusul laporan dari keluarga korban. Polisi menangkap empat tersangka pada 24 Juli 2014. Mereka adalah MD beserta istrinya DD dan dua teman mereka, S dan DP. Pelaku diduga telah membunuh tiga korban di Siak, yakni RH (9), MJ (10), dan OV (9). Semua jasad korban ditemukan sudah jadi rangka di hutan akasia.

Para tersangka kini ditahan di Kepolisian Resor Siak. Kepala Satuan Reskrim Polres Siak Ajun Komisaris Hary Budyanto menyebutkan pasangan suami istri MD dan DD juga melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap tiga bocah di Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis. (rep01/tco)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index