JAKARTA - Para pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menggelar shalat Jumat di sela-sela unjuk rasa di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (8/8). Beralaskan spanduk dan bendera, mereka membuat area shalat Jumat dadakan di badan jalan.

 

Mentari tengah hari begitu terik. Para jamaah yang duduk rapi dalam lima barisan terlihat kepayahan. 

 

Ada yang menutup wajah dengan kertas koran. Ada yang melepas baju kemejanya dan menjadikannya penghalau sinar matahari. 

 

Dari atas mobil komando, khatib menyampaikan khutbah. Begitu saja dia berdiri, tanpa ada mimbar sebagaimana umumnya shalat Jumat di masjid.   

 

Dalam ceramah Jumatnya, Ustaz Rasyid Mahdum, menyisipkan dalil Alquran untuk menyemangati para jamaah yang juga demonstran pendukung Prabowo-Hatta.

 

"Mari kita mencari yang haq, keadilan, walau pun nyawa taruhannya. Katakanlah yang haq walau pun pahit," ujar Rasyid.

 

Menurut Rasyid, upaya mendukung perjuangan Prabowo-Hatta adalah bagian dari perjuangan di jalan Tuhan. "Kalau kita berjuang mencari yang benar, kita gugur sebagai syuhada. Memang tidak mudah, memerlukan bermacam pengorbanan," kata dia melalui pelantang suara. 

 

Rasyid pun mengimbau agar perjuangan diikuti dengan kesabaran. "Kita di jalan yang benar, tapi kita tidak boleh bertindak sembrono. Jika kita bersabar karena Allah, kalau direstui Allah, pasti kita dimenangkan," ujar Rasyid.

 

Cuaca yang sangat panas sepertinya membuat sebagian pengunjuk rasa memilih tidak mengikuti shalat Jumat. Mereka berteduh di pohon rindang di taman sebrang jalan. (rep01/rcoid)