WHO Pertimbangkan Umumkan Kondisi Darurat Ebola

WHO Pertimbangkan Umumkan Kondisi Darurat Ebola
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang mempertimbangkan perlunya mengumumkan darurat kesehatan masyarakat internasional, Rabu (6/8). 
 
WHO mengatakan komite darurat yang terdiri dari para ahli akan mengevaluasi apakah wabah Ebola perlu menyatakan "Darurat Kesehatan Masyarakat Internasional", sebuah klasifikasi yang hanya diberikan pada penyakit menular mematikan. Klasifikasi tersebut memungkinkan otoritas kesehatan mengkarantina warga di wilayah terdampak.  
 
"Kita mempunyai situasi tidak biasa. Kami perlu bertanya pada pakar etika medis sebagai panduan hal apa yang perlu dilakukan," kata Asisten Direktur Jenderal WHO Marie-Paule Kieny, seperti dilansir New York Times, Rabu (6/8). 
 
Beberapa hari ke depan WHO juga akan mengadakan sidang para ahli untuk mendiskusikan penerapan perawatan eksperimental terhadap virus Ebola. 
 
WHO mengumumkan 108 kasus baru Ebola sejak Sabtu hingga Ahad pekan lalu. Jumlah kasus Ebola berjumlah 1.711 dengan 932 kematian. Hampir semua negara di Afrika Barat terkena wabah ini, seperti Guinea, Liberia dan Sierra Leone.  
 
Kasus terbaru, seorang warga Arab Saudi yang berusia sekitar 40 tahun meninggal dunia di King Fahd Hospital di Jidda, Rabu (6/8), setelah menunjukkan gejala terinfeksi Ebola. Pemerintah Saudi menekankan penyakit pria tersebut belum teridentifikasi.
 
Juru bicara WHO di Jenewa Gregory Hartl mengatakan dalam surat elektroniknya pasien tersebut telah mengunjungi wilayah wabah Ebola di Sierra Leone.
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index