Hendropriyono Pertanyakan Pencopotan KSAD

Hendropriyono Pertanyakan Pencopotan KSAD
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberhentikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman mulai Jumat pekan ini. Pemberhentian itu lebih cepat dua bulan ketimbang seharusnya saat Budiman memasuki masa pensiun.
 
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Jusuf Kalla, A.M. Hendropriyono, mempertanyakan pencopotan Budiman. Menurut dia, Budiman telah bersikap netral selama Pemilihan Umum 2014.
 
"Budiman difitnah telah bertemu dengan Megawati. Itu tidak benar. Sampai hari ini Budiman belum pernah bertemu Megawati," kata Hendropriyono melalui BlackBerry Messenger kepada Tempo, Selasa, 21 Juli 2014.
 
Budiman menerima kabar pemberhentiannya dari Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang meneleponnya. Budiman tak menanyakan alasan pemberhentian dini itu dan langsung menerima keputusan tersebut.
 
Hendropriyono menilai netralitas Budiman terlihat dari kengototannya memberi sanksi terhadap personel Badan Pembina Desa atau Babinsa yang bertindak tak netral dan mengarahkan pemilih ke salah satu calon presiden-wakil presiden. Budiman, kata Hendro, juga menolak permintaan dari seorang petinggi TNI supaya personel tersebut tak ditahan. "Itu fakta," kata bekas Kepala Badan Intelijen Negara ini. (rep01/tpc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index