RRI Belum Adukan Ancaman Teror ke Polisi

RRI Belum Adukan Ancaman Teror ke Polisi
Jakarta - Kepolisian Sektor Gambir mengaku tidak mendapat laporan ancaman keamanan terhadap kantor Radio Republik Indonesia di Jalan Medan Merdeka Barat. "Kami belum menerima laporan semacam itu," kata Kapolsek Gambir Ajun Komisaris Besar Polisi Putu Putra Sadana, Selasa, 15 Juli 2014. "Kalaupun ada, pasti langsung kami tindak lanjuti." 
 
RRI menjadi sorotan dalam dua hari terakhir setelah Komisi Informasi DPR berencana memanggil direksi RRI. Mereka ingin menanyakan alasan RRI melakukan hitung cepat pada pemilu presiden 9 Juli 2014. Hitung cepat radio milik pemerintah itu muncul di tengah situasi politik yang panas, ketika pasangan dengan nomor urut 1 dan 2 sama-sama mendeklarasikan kemenangannya berdasarkan hasil hitung cepat.
 
RRI mengklaim hitung cepat yang mereka lakukan sudah tersertifikasi Komisi Pemilihan Umum. Dalam hasil hitung cepat mereka, pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, unggul dengan perolehan suara 52,21 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mendapatkan 47,49 persen suara.
 
Menurut Putu, kepolisian selama ini telah melakukan pengamanan cukup ketat di Jalan Medan Merdeka Barat. "Di situ kan ada kantor menteri, gedung Mahkamah Konstitusi, dan lembaga negara lain," tuturnya. Jadi, jika ada ancaman keamanan, pasti segera diketahui petugas. "Apalagi di dekat kantor RRI kan ada pos polisi, dan ada petugas jaga 24 jam." (rep01/tpc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index