Pemerintahan Prabowo Bisa Tersandera Koalisi

Pemerintahan Prabowo Bisa Tersandera Koalisi
Jakarta - Pemerintahan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berpotensi bernasib sama dengan pemerintahan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan pemerintahan Prabowo bisa tersandera oleh banyaknya partai politik yang mendukung pencalonannya.
 
“Jika tersandera partai politik, akibatnya kekuasaan presiden menjadi lemah,” kata Qodari, Senin, 7 Juli 2014. Koalisi penyokong Prabowo Subianto memang sebagian besar partai politik pendukung Susilo Bambang Yudhoyono. Misalnya, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan.
 
Namun Qodari yakin, ada satu hal yang bisa membedakan Prabowo dengan SBY yaitu soal ketegasannya. Menurut dia, tak stabilnya pemerintahan lima tahun terakhir karena Presiden SBY terlalu akomodatif terhadap mitra koalisi. Akibatnya, kerap terjadi tarik ulur terhadap keputusan yang sebenarnya merupakan hak prerogatif presiden. Contohnya pengisian dan pergantian kursi menteri.
 
Qodari mengatakan, Prabowo memiliki sikap yang lebih tegas ketimbang SBY. Karena itu, salah satu ujian untuk membuktikan bahwa ada perbedaan antara Prabowo dan SBY adalah pengisian kursi menteri. Dia menjelaskan, pembuktian ini adalah memberikan kursi menteri kepada mereka yang memiliki kompetensi. “Ini adalah ujian pertama Prabowo jika terpilih,” kata dia.
 
Menurut Qodari, Prabowo bisa belajar dari dua pemerintahan sebelumnya yang punya gaya berbeda yaitu SBY yang akomodatif dan Abdurrahman Wahid yang cenderung frontal. Salah satu kunci yang bisa dilakukan Prabowo ketika bersikap tegas adalah pandai berkomunikasi dengan masyarakat. “Prabowo bisa belajar banyak dari dua pemerintahan ini.” (rep01/tpc)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index