BNPB Tambah 2 Helikopter ke Riau

BNPB Tambah 2 Helikopter ke Riau
Pekanbaru - Tiga helikopter dan satu pesawat yang dioperasikan Badan National Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Riau belum mampu memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Titik api baru terus bermunculan tiap hari.
 
Sebagai tindak lanjut, supaya pemadaman maksimal, BNPB mendatangkan 2 helikopter MI-17."Dua heli ini akan segera dioperasikan jika surat izinnya keluar," kata Juru Bicara BNPB Agus Wibowo, Kamis 26 Juni 2014.
 
Menurut Agus, helikopter Rusia itu masih stand by di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma. Berdaya angkut menengah, heli ini akan membantu pemadaman api dengan water bombing.
 
"Sejauh ini, sudah ada helikopter Bolco, Sikorsky dan Kamov yang beroperasi. Ratusan bom air sudah dilakukan. Hercules sudah melakukan penyemaian garam. Titik api ada yang berkurang, tapi titik api baru terus bermunculan," ujar Agus.
 
Sebelumnya, tambah Agus, Satelit Terra dan Aqua dari BMKG mendeteksi 99 titik panas di Pulau Sumatera. Paling banyak di Riau sebanyak 73 titik. Rokan Hilir masih kabupaten terbanyak dengan 34 titik.
 
"Tingkat kepecayaan yang menunjukkan kebakaran hutan dan lahan sebanyak 37. Operasi pemadaman darat dan udara terus dilakukan untuk memadamkan titik api," jelas Agus.
 
Selain Rokan Hilir, di Kabupaten Bengkalis terdapat 14, Dumai 20 Kuansing 1, Indragiri Hulu 2, Rokan Hulu 2 titik. "Dumai masih diselimuti kabut asap dengan jarak pandang 3 kilometer. Sedangkan Pekanbaru 7 kilometer, Rengat dan Pelalawan 6 kilometer.
 
Cuaca di Riau diperkirakan cerah hingga berawan. Peluang hujan ringan dan bersifat lokal terjadi di wilayah Riau bagian Barat dan Selatan.
 
Terpisah, Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK mengatakan, pihaknya terus berpatroli untuk memantau pelaku pembakar hutan dan lahan.
 
"Hingga kini sudah ada 59 tersangka pembakar hutan dan lahan. Paling banyak ditangani Polres Rokan Hilir. Dari semuanya, ada 40 laporan polisi yang tengah disidik," kata Guntur. (rep01/l6c)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index