Bully Jurnalis, Ratna Sarumpaet Akan Dilaporkan

Bully Jurnalis, Ratna Sarumpaet Akan Dilaporkan
Jakarta - Jurnalis Time Yenni Kwok sempat mengancam akan melaporkan aktivis hak asasi manusia Ratna Sarumpaet yang melakukan serangan rasisme kepada dirinya lewat Twitter. Yenni disudutkan setelah menulis berita yang menganggap video kampanye Prabowo Subianto masuk kategori terburuk.
 
Melalui akun Twitternya, Yenni meminta Ratna untuk menghapus segala bentuk cuit  yang menyudutkannya. Dia merasa perlakuan Ratna melebihi bullying. "But stealing a FB photo of me & my kid and stating where I lived before is beyond bullying, @RatnaSpaet. Delete it or I will make a report," tulis Yenni dalam akun Twitternya, @yennikwok, Kamis, 26 Juni 2014.
 
Ratna sebelumnya melontarkan cuitan berbau rasisme. Ratna juga membeberkan data pribadi Yenni. "#YenniWok 1998 di Kramat sekarang kerja untuk TIME/CNN. Di TIME dia permalukan Indonesia di CNN Malsuin Survei???," tulis Ratna melalui akun @ratnaspaet.
 
Pada tulisan lain, Ratna menjelaskan bahwa Yenni merupakan keturunan Tionghoa. Ratna juga mengungkap riwayat pekerjaan Yenni. "Dulu kerja di Asia Week tinggal di Kramat keturunan Tionghoa @SoulOfIndonesia Maksudnya dia dulu kerja di Kramat Tunggak Dollywood Jakarta?"
 
Usai menulis itu, Ratna langsung mendapat kecaman dari netizen. Mereka menganggap aktivis HAM itu menyinggung persoalan ras dan melemparkan fitnah. Ratna juga dikecam lantaran mem-posting foto Yenni dan anaknya.
 
"Tionghoa atau bukan, dia manusia, kalau Ibu @ratnaspaet, rasnya apa? Nggak pantes bertingkah seperti itu," tulis akun @okta0310. Beberapa warga media sosial juga tidak setuju dengan Ratna sebab dia mem-posting foto Yenni bersama anak yang masih di bawah umur.
 
"Mbak @RatnaSpaet, saya hargai usaha mbak berpendapat demi negeri. Tapi kenapa harus mempublikasikan foto anak?" tulis akun @jokoanwar. (rep01/tpc)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index