Target Pemulihan Listrik Molor

Bupati Meranti Deadline PLN Hingga 9 Juli

Bupati Meranti Deadline PLN Hingga 9 Juli
SELATPANJANG - Molornya target pemulihan daya listrik yang semula dijanjikan PLN pada awal bulan Juni 2014, mengundang atensi khusus dari Pemkab Kepulauan Meranti, Riau. Setelah menerima penjelasan dari pihak PLN, Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir, langsung menetapkan deadline pemulihan itu hingga 9 Juli 2014.
 
“Kalau ternyata saat Pilpres 9 Juli pasokan daya listrik belum juga pulih, maka tanggal 10 Juli, saya dan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi akan langsung menemui dan menuntut janji kepada Direksi PLN Pusat di Jakarta,” ancam Bupati Irwan, saat Rakor Forkompinda di Grand Meranti Hotel, Selatpanjang, Selasa (24/6/2014) pagi.
 
Sebelumnya dalam rakor itu, Bupati secara khusus meminta Manager PLN Rayon Selatpanjang, Doddy Prariyadi, menjelaskan sejauh mana upaya pihak PLN menjamin pasokan daya listrik jelang bulan suci Ramadhan 1435 Hijriyah. Dimana sejak beberapa bulan terakhir kembali terjadi pemadaman listrik bergilir terhadap pelanggan.
 
Doddy menjelaskan, daya mampu yang saat ini dimiliki PLN Rayon Selatpanjang berkisar 8,1 Mega Watt dengan beban puncak pemakaian daya listrik sebesar 9,3 Mega Watt (MW), sehingga beban puncak itu menyebabkan devisit daya yang dialami PLN Rayon Selatpanjang sekitar 1,3 sampai 1,5 Mega Watt.
 
“Itu terjadi karena adanya kerusakan pada 4 unit mesin pembangkit listrik yang dikelola PLN Rayon Selatpanjang, diantaranya 2 unit mesin sewa PLN, 1 unit mesin milik PLN dan 1 unit mesin milik Pemda, maka kami terpaksa melakukan pemadaman bergilir dengan pola 4 berbanding 1 (4 : 1), atau 4 hari hidup dan 1 hari padam,” ungkapnya.
 
Keterlambatan pemulihan daya dari target awal pada bulan Juni 2014, terang Doddy, disebabkan oleh kegagalan proses lelang pertama pengadaan mesin pembangkit listrik di tingkat Manajemen Area dan Wilayah, serta proses administrasi pada pihak Bea dan Cukai untuk memasukkan mesin yang berasal dari luar negeri.
 
“Saat ini mesin sudah berada di Batam dan sedang dipindahkan ke ponton untuk diangkut ke Kepulauan Meranti. Mobilisasi dari Batam membutuhkan waktu 3 sampai 5 hari. Kemudian proses instal mesin butuh waktu selama 1 minggu. Kalau mesin itu sudah beroperasi, maka kita akan surplus daya listrik sebesar 2,5 MW,” kata Doddy.
 
Ia juga menambahkan, menyangkut pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang berpusat di Desa Mengkikip, Kecamatan Tebingtinggi Barat, saat ini masih dalam proses pemasangan jaringan. Jika jaringan dan penyambungan ke sumber energi gas telah rampung, maka PLN Rayon Selatpanjang akan kembali surplus daya listrik sebesar 4,5 Mega Watt. (rep01/sas)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index