JAMBI - Sebuah plester warna coklat terlihat menempel di sela-sela jari telunjuk dan jari tengah calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Plester itu dipakai untuk menutup luka cakar yang dialami capres dengan nomor urut dua tersebut. 

 

Kebiasaan Jokowi menyalami warga rupanya membuat ia mengalami sejumlah luka kecil di tangannya. Saat di pesawat, dalam perjalanan dari Jambi menuju Palembang, Jokowi menunjukkan luka-luka tersebut. Total ada sembilan luka kecil, yang sebagian besar sudah mengering, di punggung tangan dan di pergelangan tangan Jokowi. 

 

"Kalau yang diplester ini baru tadi lukanya," kata Jokowi yang baru saja berorasi di Lapangan ex MTQ Jambi, Selasa (24/6).

 

Menurut gubernur DKI Jakarta non aktif tersebut, luka-luka itu disebabkan oleh goresan kuku masyarakat yang menyalaminya. Kadang, ada juga yang terkena goresan cincin orang. Maklum, banyak masyarakat yang menyalami Jokowi tak hanya berjabat tangan biasa. Tapi menjabat erat sambil memegang tangan Jokowi dengan gemas.

 

Luka-luka itu rupanya tak hanya di tangan. Capres dengan nomor urut dua tersebut mengaku, dadanya juga mengalami luka akibat kena sikut orang saat sedang berada di tengah-tengah masyarakat. 

 

Menurut Iriana Widodo, istri Jokowi, tangan yang penuh luka akibat bersalaman dengan rakyat itu sudah dialami suaminya sejak menjadi wali kota Solo. Kemudian, Jokowi menambahkan bahwa luka-luka itu bertambah banyak sejak ia //nyapres//. 

 

"Ini lama-lama bisa jadi tato," kata Jokowi yang mengaku tak bisa menolak ajakan salaman dari warga.  (rep01/rpc)