Madina-Seoarng pembantu rumah tangga melaporakan mantan majikannya yang juga seorang guru SMP negeri di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, atas tuduhan pemerkosaan. Pembantu berinisial Ag tersebut kini hamil.

 

Namun tuduhan itu dibantah guru berinisial AS itu. Ia malah akan melaporkan balik pembantunya atas tuduhan pencemaran nama baik.

 

AS juga siap menjalani tes DNA untuk membuktikan apakah kandungan di rahim Ag itu anaknya atau bukan.

 

Menurut guru olahraga itu, Minggu (12/1/2014), Ag bekerja di rumahnya sebagai penjaga anak. Ia pun tidak menginap di rumah, melainkan hanya bekerja dari pagi hingga sore hari.

 

Akibat tuduhan itu, nama baik AS dan keluarganya tercemar. Bahkan, profesinya sebagai pendidik ikut terpengaruh. Kasus ini juga telah dilaporkan ke dinas pendidikan setempat, inspektorat, bahkan sudah diketahui Bupati Mandailing Natal.

 

Kakak AS, Ld, menegaskan, dia akan mendesak Ag, yang kini tengah hamil enam bulan, untuk menjalani tes DNA begitu bayi di kandungannya lahir.

 

Bila terbukti bayi tersebut anak dari AS, dia akan memaksa adiknya untuk bertanggung jawab. Namun jika tidak terbukti, keluarga akan menuntut balik sang pembantu.

 

Sementara itu, Ag baru membuka kasus ini kemarin. Padahal, dia mengaku sudah diperkosa enam bulan lalu. Polisi juga kesulitan menindaklanjuti kasus ini karena korban terlambat melapor.

 

Ag sendiri awalnya enggan membawa kasus ini ke jalur hukum. Ia hanya meminta pertanggungjawaban AS dan menerima meski hanya dinikahi sehari saja. (rep05)